Sedekah Jariyah Pembangunan Masjid Ummul Quro Bogor II

Yayasan Ummul Quro Bogor yang didirikan pada tanggal 13 Ramadhan 1416 H bertepatan dengan 3 Februari 1996 dengan Akte Notaris Ny. Husna Daris, SH, Nomor 8 Tahun 1996 dan pengesahan Kemenkumham nomor C-149.HT.01.02.TH 2005 telah mengambil peran dalam mewujudkan terbentuknya generasi bangsa yang lebih baik dengan menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT), Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT), dan Diklat Guru Pengajar Al Quran (DGPQ).


Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Terpadu, yaitu Kurikulum Nasional yang telah diperkaya dengan kurikulum lokal dan sistem pendekatan yang Islami. Kegiatan belajar diupayakan untuk mengoptimalkan stimulasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan mengembangkan daya cipta dan karya (kreativitas). Kurikulum ini mencakup: Kurikulum Nasional, Kurikulum Madah Diniyah, Kurikulum Al-Qur'an (Tahsin Tilawah dan Tahfidz), dan Kurikulum Ekstra Kurikuler.

Sistem pendidikan di Lembaga Pendidikan Ummul Quro dilakukan dengan pendekatan PAKEM (Pengajaran yang Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan) dan dengan memperpanjang waktu belajar di sekolah (Full Day School). Hasil dari semua itu, alhamdulillah, dapat
membuahkan siswa yang berprestasi, baik secara akademik maupun kepribadian di tingkat Regional, Nasional, dan Internasional.


Menilik dari berbagai prestasi akademik siswa dan hasil dari sistem pendidikan yang berkarakter, minat dan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka pada lembaga pendidikan yang dikelola Yayasan Ummul Quro Bogor sangat menggembirakan dan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, jumlah pendaftaran peserta didik baru senantiasa melebihi daya tampung siswa yang dapat diterima.


Yayasan Ummul Quro Bogor terus melakukan peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan pendidikan dan kedepan akan melakukan layanan pendidikan yang lebih intensif melalui sekolah berasrama. Hal ini sejalan dengan harapan masyarakat, terutama masyarakat dari luar Kota Bogor dan Kabupaten Bogor di mana lebih dari 50% responden survey minat sekolah berasrama, agar Ummul Quro dapat menampung lebih banyak siswa yang ingin belajar dengan sistem yang telah berhasil dikembangkan.
Untuk memenuhi harapan itu, Yayasan Ummul Quro Bogor berencana membangun sarana pendukung penyelenggaraan pendidikan berupa Masjid 3 (tiga) lantai ukuran 20 x 20 m per lantai.


Dengan adanya fasilitas asrama dan masjid tersebut, proses pendidikan bisa dilakukan secara lebih intensif dan optimal serta memenuhi harapan masyarakat sampai di luar Kota dan Kabupaten Bogor.
Untuk mewujudkan rencana tersebut di atas, besar harapan kami adanya dukungan masyarakat dan donatur dalam pembangunan asrama santri dan masjid di lingkungan lembaga pendidikan yang dikelola
Yayasan Ummul Quro Bogor.

Rp.